BAB
IV
PEMBAHASAN
DAN ANALISIS
4.1 Fungsi dan Peran AMDAL
AMDAL
(Analisis Mengenai Danpak Lingkungan) merupakan alat untuk merencanakan
tindakan preventif terhadap kerusakan lingkungan yang mungkin akan ditimbulkan
oleh suatu aktifitas pembangunan yang direncanakan. AMDAL ini sangat penting
bagi negara berkembang khususnya Indonesia, karena Indonesia sedang giat
melakasanakan pembangunan, dan untuk melaksanakan pembangunan maka lingkungan
hidup banyak berubah, dengan adanya AMDAL maka perubahan tersebut dapat
diperkirakan. Dampak kegiatan terhadap lingkungan hidup dapat berupa dampak
positif maupun dampak negatif. Beberapa fungsi AMDAL diantaranya:
1. Bahan bagi perencanaan pembangunan
wilayah.
2. Membantu proses pengambilan
keputusan tentang kelayakan lingkungan hidup dari rencana usaha dan / atau
kegiatan.
3. Memberi masukan untuk penyusunan
disain rinci teknis dari rencana usaha dan / atau kegiatan.
4. Memberi masukan untuk penyusunan
rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup.
5. Memberi informasi bagi masyarakat
atas dampak yang ditimbulkan dari suatu rencana usaha dan atau kegiatan.
Dampak negatif yang mungkin
timbul harus sudah diketahui sebelumnya (dengan AMDAL), di samping itu
AMDAL juga membahas cara-cara untuk menanggulangi atau mengurangi dampak
negatif. Agar supaya jumlah masyarakat yang dapat ikut merasakan hasil
pembangunan meningkat, maka dampak positif perlu dikembangkan di dalam AMDAL. Nurkin (2002)
mengemukakan bahwa penerapan AMDAL di negara-negara berkembang ditujukan untuk:
1. Untuk mengidentifikasi
kerusakan lingkungan yang mungkin dapat terjadi akibat kegiatan pembangunan.
2. Mengidentifikasi
kerugian dan keuntungan terhadap lingkungan alam dan ekonomi yang dapat dialami
oleh masyarakat akibat kegiatan pembangunan.
3. Mengidentifikasi
masalah lingkungan yang kritis yang memerlukan kajian lebih dalam dan
pemantauannya.
4. Mengkaji dan
mencari pilihan alternatif yang baik dari berbagai pilihan pembangunan.
5. Mewujudkan
keterlibatan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan berkaitan dengan
pengelolaan lingkungan.
6.
Membantu pihak-pihak terkait yang
terlibat dalam pembangunan dan pihak pengelola lingkungan untuk memahami
tanggung jawab dan keterkaitannya satu sama lain.
4.2 Manfaat AMDAL
Manfaat AMDAL secara umum adalah menjamin suatu
usaha atau kegiatan
pembangunan agar layak secara lingkungan. Layak secara lingkungan berarti kegiatan tersebut
sesuai dengan peruntukkannya sehingga
dampak yang ditimbulkan dapat ditekan. Manfaat AMDAL lebih spesifik sebagai
berikut:
1. Bagi masyarakat
Masyarakat
dapat mengetahui rencana pembangunan di daerahnya, sehingga dapat mempersiapkan
diri di dalam penyesuaian kehidupannya apabila diperlukan. Masyarakat dapat
mengetahui perubahan lingkungan di masa sesudah proyek dibangun sehingga dapat
memanfaatkan kesempatan yang dapat menguntungkan dirinya dan menghindarkan diri
dari kerugian-kerugian yang dapat diderita akibat adanya proyek tersebut. Masyarakat
dapat ikut berpartisipasi di dalam pembangunan di daerahnya sejak dari awal,
khususnya di dalam memberikan informasi-informasi ataupun ikut langsung di
dalam membangun dan menjalankan proyek.
2. Bagi pemilik proyek
Proyek
terhindar dari perlanggaran terhadap undang-undang atau peraturan yang berlaku.
Proyek terhindar dari tuduhan pelanggaran pencemaran atau perusakan lingkungan.
Pemilik proyek dapat melihat masalah-masalah lingkungan yang akan dihadapi di
masa yang akan datang. Pemilik proyek dapat mempersiapkan cara-cara pemecahan
masalah di masa yang akan datang.
3. Bagi pemerintah
Mencegah potensi kerusakan sumber
daya alam yang dikelola (khusus untuk sumbervdaya alam yang dapat
diperbaharui). Mencegah rusaknya sumber daya alam lainnya yang berada di luar
lokasi proyek baik yang diolah oleh proyek lain, diolah masyarakat atau yang
belum diolah. Menghindari perusakan lingkungan hidup.
4.3 Survey Mengenai Dampak Lingkungan
Hasil survey yang telah dilakukan di
sebuah pasar yang terletak
didaerah Jl. Palmeriam,
Jakarta Timur menyatakan bahwa dampak dari pembangunan pasar tradisional tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Dampak Negatif
Daerah Pasar Palmeriam menjadi terlihat kotor, kotor ini disebabkan
oleh sampah sisa dagangan yang dibuang secara sembarangan. Sebenarnya tempat
sampah di pasar tersebut sudah cukup memadai. Kali yang berada di dekat pasar
Palmeriam pun terlihat tidak terjaga, kebiasaan dari pedagang atau pembeli yang
membuang sampah langsung ke kali. Lingkungan yang tidak terjaga ini, tentu saja
menimbulkan bau yang tidak sedap. Sampah yang menumpuk juga merusak pemandangan
di daerah pasar tersebut. Daerah sekitar pasar tradisional tersebut juga
menjadi tidak tertib, karena banyak pedagang yang menjajakan dagangannya
dipinggir jalan sehingga jalanan menjadi macet bagi pengendara.
2. Dampak Positif
Adanya pasar tradisional tersebut
membuat daerah tersebut menjadi ramai dan menyerap tenaga kerja langsung.
3. Tanah sebelum Pembangunan
Berdasarkan
hasil survey yang telah dilakukan konstruksi tanah di daerah tersebut adalah pemukiman warga.
.
4.4 Analisis Hasil Survey
Berdasarkan survey yang dilakukan di pasar tradisional yang berada di
Jalan Palmeriam, Jakarta Timur, lebih banyak menyebabkan kerugian bagi
masyarakat sekitar karena lingkungan
mengalami
kerusakan
sebagai
berikut:
1.
Lingkungan pasar tersebut menjadi bau
tidak sedap
2.
Terlihat
sampah yang berserakan terbawa dari pasar ke pemukiman warga
3.
Kali
menjadi tidak terjaga
4.5 Rekomendasi Kelompok
Berdasarkan hasil survey yang
dilakukan kami selaku kelompok merekomendasikan agar pengelola pasar tradisional melakukan
tindakan pencegahan terhadap sampah
yang menumpuk dan berserakan ke pemukiman warga. Penertiban pedagang kaki lima
yang berada disekitar pasar juga seharusnya diperhatikan, sehingga tidak
mengganggu kegiatan masyarakat sekitar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar