Selasa, 05 November 2013

Usaha Studio Foto

Usaha studio foto masih menjanjikan keuntungan, dilihat dari kebutuhan pelanggan yang masih memerlukan dokumentasi untuk berbagai kepentingan. Era globalisasi dan perkembangan zaman menghasilkan berbagai teknologi canggih di segala bidang, termasuk bidang fotografi. Fotografi semakin berkembang dan dinikmati berbagai kalangan. Ada yang menjadikan fotografi sebagai lahan usaha maupun penyaluran hobi semata.
Bapak Suradi merupakan salah seorang pengusaha studio foto yang menjalankan usahanya sejak tahun 1992. Usahanya dimulai dengan membangun studio foto di daerah Pluit, hingga sekarang telah memiliki 4 buah studio foto yang tersebar di Jakarta. Menurut beliau usahanya dimulai dengan menjalankan usaha foto analog hingga kini merambah ke dunia digital. Tahun 90an merupakan era dimana usaha foto miliknya berkembang pesat. Dimulai dengan menggunakan Film untuk fotonya, kini studio foto nya menggunakan CD sebagai alat penyimpannya.
Pendapatan bersih yang diperoleh sekitar 30 juta per bulan. Menurut Bapak Suradi kemajuan teknologi memberi dampak positif dan negatif  bagi usahanya. Hal positif yang dihasilkan dari kemajuan teknologi adalah kemudahan yang didapatkan dalam menjalankan usahanya, namun banyak dari pelanggannya yang lebih memilih menggunakan kamera telepon genggam dan mencetaknya, meskipun hasil fotonya tidak lebih baik dibanding menggunakan kamera khusus.

Kamis, 19 September 2013

KITA (FS)

Mungkin aku lelah..
Tapi aku tak mau menyerah
Mungkin terasa perih..
Tapi aku terus coba berlari
Senyummu, ucapanmu, bahkan tarikan nafasmu yang dapat menguatkanku
Dalam hati percaya kita bisa mengarungi semua
Kita? apa ada kita?
Entahlah, kujalani semua sekuat hati sampai waktu yang tak terkira

Senin, 01 Juli 2013

Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)



BAB V
PENUTUP


5.1       Kesimpulan
Pembahasan dan analisis menjelaskan hasil survey AMDAL pasar tradisional di Jalan Palmeriam. Kesimpulan yang dapat ditulis kali ini berdasarkan tujuan penulisan dan merupakan hasil survey, berikut kesimpulannya:
1.  Dampak negatif diantaranya daerah Pasar Palmeriam menjadi terlihat kotor, kotor ini disebabkan oleh sampah sisa dagangan yang dibuang secara sembarangan.
2. Dampak positif adalah danya pasar tradisional tersebut membuat daerah tersebut menjadi ramai dan menyerap tenaga kerja langsung.
3.  Berdasarkan hasil survey yang dilakukan kami selaku kelompok merekomendasikan agar pengelola pasar tradisional melakukan tindakan pencegahan terhadap sampah yang menumpuk dan berserakan ke pemukiman warga.

5.2         Saran
          Penulisan makalah Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dapat diberikan beberapa saran untuk perbaikan penulisan selanjutnya. Saran yang dapat diberikan penulis sebagai berikut:
1.  Mencari informasi mengenai daerah lingkungan sekitar yang ingin diteliti.
2.  Meminta pendapat orang yang terkait dalam pembangunan daerah yamg diteliti.

Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)



BAB IV
PEMBAHASAN DAN ANALISIS


4.1       Fungsi dan Peran AMDAL
AMDAL (Analisis Mengenai Danpak Lingkungan) merupakan alat untuk merencanakan tindakan preventif terhadap kerusakan lingkungan yang mungkin akan ditimbulkan oleh suatu aktifitas pembangunan yang direncanakan. AMDAL ini sangat penting bagi negara berkembang khususnya Indonesia, karena Indonesia sedang giat melakasanakan pembangunan, dan untuk melaksanakan pembangunan maka lingkungan hidup banyak berubah, dengan adanya AMDAL maka perubahan tersebut dapat diperkirakan. Dampak kegiatan terhadap lingkungan hidup dapat berupa dampak positif maupun dampak negatif. Beberapa fungsi AMDAL diantaranya:
1.   Bahan bagi perencanaan pembangunan wilayah.
2.   Membantu proses pengambilan keputusan tentang kelayakan lingkungan hidup dari rencana usaha dan / atau kegiatan.
3.   Memberi masukan untuk penyusunan disain rinci teknis dari rencana usaha dan / atau kegiatan.
4.   Memberi masukan untuk penyusunan rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup.
5.   Memberi informasi bagi masyarakat atas dampak yang ditimbulkan dari suatu rencana usaha dan atau kegiatan.
Dampak negatif yang mungkin  timbul harus sudah diketahui sebelumnya (dengan AMDAL), di samping itu AMDAL juga membahas cara-cara untuk menanggulangi atau mengurangi dampak negatif. Agar supaya jumlah masyarakat yang dapat ikut merasakan hasil pembangunan meningkat, maka dampak positif perlu dikembangkan di dalam AMDAL. Nurkin (2002) mengemukakan bahwa penerapan AMDAL di negara-negara berkembang ditujukan untuk:
1.   Untuk mengidentifikasi kerusakan lingkungan yang mungkin dapat terjadi akibat kegiatan pembangunan.
2.   Mengidentifikasi kerugian dan keuntungan terhadap lingkungan alam dan ekonomi yang dapat dialami oleh masyarakat akibat kegiatan pembangunan.
3.   Mengidentifikasi masalah lingkungan yang kritis yang memerlukan kajian lebih dalam dan pemantauannya.
4.   Mengkaji dan mencari pilihan alternatif yang baik dari berbagai pilihan pembangunan.
5.  Mewujudkan keterlibatan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan berkaitan dengan pengelolaan lingkungan.
6.   Membantu pihak-pihak terkait yang terlibat dalam pembangunan dan pihak pengelola lingkungan untuk memahami tanggung jawab dan keterkaitannya satu sama lain.

4.2       Manfaat AMDAL
     Manfaat AMDAL secara umum adalah menjamin suatu usaha atau kegiatan pembangunan agar layak secara lingkungan. Layak secara lingkungan berarti kegiatan tersebut sesuai dengan peruntukkannya sehingga dampak yang ditimbulkan dapat ditekan. Manfaat AMDAL lebih spesifik sebagai berikut:
1.  Bagi masyarakat
Masyarakat dapat mengetahui rencana pembangunan di daerahnya, sehingga dapat mempersiapkan diri di dalam penyesuaian kehidupannya apabila diperlukan. Masyarakat dapat mengetahui perubahan lingkungan di masa sesudah proyek dibangun sehingga dapat memanfaatkan kesempatan yang dapat menguntungkan dirinya dan menghindarkan diri dari kerugian-kerugian yang dapat diderita akibat adanya proyek tersebut. Masyarakat dapat ikut berpartisipasi di dalam pembangunan di daerahnya sejak dari awal, khususnya di dalam memberikan informasi-informasi ataupun ikut langsung di dalam membangun dan menjalankan proyek.
2.  Bagi pemilik proyek
Proyek terhindar dari perlanggaran terhadap undang-undang atau peraturan yang berlaku. Proyek terhindar dari tuduhan pelanggaran pencemaran atau perusakan lingkungan. Pemilik proyek dapat melihat masalah-masalah lingkungan yang akan dihadapi di masa yang akan datang. Pemilik proyek dapat mempersiapkan cara-cara pemecahan masalah di masa yang akan datang.
3.  Bagi pemerintah
Mencegah potensi kerusakan sumber daya alam yang dikelola (khusus untuk sumbervdaya alam yang dapat diperbaharui). Mencegah rusaknya sumber daya alam lainnya yang berada di luar lokasi proyek baik yang diolah oleh proyek lain, diolah masyarakat atau yang belum diolah. Menghindari perusakan lingkungan hidup.

4.3       Survey Mengenai Dampak Lingkungan
Hasil survey yang telah dilakukan di sebuah pasar yang terletak didaerah Jl. Palmeriam, Jakarta Timur menyatakan bahwa dampak dari pembangunan pasar tradisional tersebut adalah sebagai berikut:
1.  Dampak Negatif
Daerah Pasar Palmeriam menjadi terlihat kotor, kotor ini disebabkan oleh sampah sisa dagangan yang dibuang secara sembarangan. Sebenarnya tempat sampah di pasar tersebut sudah cukup memadai. Kali yang berada di dekat pasar Palmeriam pun terlihat tidak terjaga, kebiasaan dari pedagang atau pembeli yang membuang sampah langsung ke kali. Lingkungan yang tidak terjaga ini, tentu saja menimbulkan bau yang tidak sedap. Sampah yang menumpuk juga merusak pemandangan di daerah pasar tersebut. Daerah sekitar pasar tradisional tersebut juga menjadi tidak tertib, karena banyak pedagang yang menjajakan dagangannya dipinggir jalan sehingga jalanan menjadi macet bagi pengendara.
2.  Dampak Positif
Adanya pasar tradisional tersebut membuat daerah tersebut menjadi ramai dan menyerap tenaga kerja langsung.
3.  Tanah sebelum Pembangunan
Berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan konstruksi tanah di daerah tersebut adalah pemukiman warga.
.
4.4       Analisis Hasil Survey
Berdasarkan survey yang dilakukan di pasar tradisional yang berada di Jalan Palmeriam, Jakarta Timur, lebih banyak menyebabkan kerugian bagi masyarakat sekitar karena lingkungan mengalami kerusakan sebagai berikut:
1.    Lingkungan pasar tersebut menjadi bau tidak sedap
2.    Terlihat sampah yang berserakan terbawa dari pasar ke pemukiman warga
3.    Kali menjadi tidak terjaga

4.5       Rekomendasi Kelompok
Berdasarkan hasil survey yang dilakukan kami selaku kelompok merekomendasikan agar pengelola pasar tradisional melakukan tindakan pencegahan terhadap sampah yang menumpuk dan berserakan ke pemukiman warga. Penertiban pedagang kaki lima yang berada disekitar pasar juga seharusnya diperhatikan, sehingga tidak mengganggu kegiatan masyarakat sekitar.

Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)



BAB IV
PEMBAHASAN DAN ANALISIS


4.1       Fungsi dan Peran AMDAL
AMDAL (Analisis Mengenai Danpak Lingkungan) merupakan alat untuk merencanakan tindakan preventif terhadap kerusakan lingkungan yang mungkin akan ditimbulkan oleh suatu aktifitas pembangunan yang direncanakan. AMDAL ini sangat penting bagi negara berkembang khususnya Indonesia, karena Indonesia sedang giat melakasanakan pembangunan, dan untuk melaksanakan pembangunan maka lingkungan hidup banyak berubah, dengan adanya AMDAL maka perubahan tersebut dapat diperkirakan. Dampak kegiatan terhadap lingkungan hidup dapat berupa dampak positif maupun dampak negatif. Beberapa fungsi AMDAL diantaranya:
1.   Bahan bagi perencanaan pembangunan wilayah.
2.   Membantu proses pengambilan keputusan tentang kelayakan lingkungan hidup dari rencana usaha dan / atau kegiatan.
3.   Memberi masukan untuk penyusunan disain rinci teknis dari rencana usaha dan / atau kegiatan.
4.   Memberi masukan untuk penyusunan rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup.
5.   Memberi informasi bagi masyarakat atas dampak yang ditimbulkan dari suatu rencana usaha dan atau kegiatan.
Dampak negatif yang mungkin  timbul harus sudah diketahui sebelumnya (dengan AMDAL), di samping itu AMDAL juga membahas cara-cara untuk menanggulangi atau mengurangi dampak negatif. Agar supaya jumlah masyarakat yang dapat ikut merasakan hasil pembangunan meningkat, maka dampak positif perlu dikembangkan di dalam AMDAL. Nurkin (2002) mengemukakan bahwa penerapan AMDAL di negara-negara berkembang ditujukan untuk:
1.   Untuk mengidentifikasi kerusakan lingkungan yang mungkin dapat terjadi akibat kegiatan pembangunan.
2.   Mengidentifikasi kerugian dan keuntungan terhadap lingkungan alam dan ekonomi yang dapat dialami oleh masyarakat akibat kegiatan pembangunan.
3.   Mengidentifikasi masalah lingkungan yang kritis yang memerlukan kajian lebih dalam dan pemantauannya.
4.   Mengkaji dan mencari pilihan alternatif yang baik dari berbagai pilihan pembangunan.
5.  Mewujudkan keterlibatan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan berkaitan dengan pengelolaan lingkungan.
6.   Membantu pihak-pihak terkait yang terlibat dalam pembangunan dan pihak pengelola lingkungan untuk memahami tanggung jawab dan keterkaitannya satu sama lain.

4.2       Manfaat AMDAL
     Manfaat AMDAL secara umum adalah menjamin suatu usaha atau kegiatan pembangunan agar layak secara lingkungan. Layak secara lingkungan berarti kegiatan tersebut sesuai dengan peruntukkannya sehingga dampak yang ditimbulkan dapat ditekan. Manfaat AMDAL lebih spesifik sebagai berikut:
1.  Bagi masyarakat
Masyarakat dapat mengetahui rencana pembangunan di daerahnya, sehingga dapat mempersiapkan diri di dalam penyesuaian kehidupannya apabila diperlukan. Masyarakat dapat mengetahui perubahan lingkungan di masa sesudah proyek dibangun sehingga dapat memanfaatkan kesempatan yang dapat menguntungkan dirinya dan menghindarkan diri dari kerugian-kerugian yang dapat diderita akibat adanya proyek tersebut. Masyarakat dapat ikut berpartisipasi di dalam pembangunan di daerahnya sejak dari awal, khususnya di dalam memberikan informasi-informasi ataupun ikut langsung di dalam membangun dan menjalankan proyek.
2.  Bagi pemilik proyek
Proyek terhindar dari perlanggaran terhadap undang-undang atau peraturan yang berlaku. Proyek terhindar dari tuduhan pelanggaran pencemaran atau perusakan lingkungan. Pemilik proyek dapat melihat masalah-masalah lingkungan yang akan dihadapi di masa yang akan datang. Pemilik proyek dapat mempersiapkan cara-cara pemecahan masalah di masa yang akan datang.
3.  Bagi pemerintah
Mencegah potensi kerusakan sumber daya alam yang dikelola (khusus untuk sumbervdaya alam yang dapat diperbaharui). Mencegah rusaknya sumber daya alam lainnya yang berada di luar lokasi proyek baik yang diolah oleh proyek lain, diolah masyarakat atau yang belum diolah. Menghindari perusakan lingkungan hidup.

4.3       Survey Mengenai Dampak Lingkungan
Hasil survey yang telah dilakukan di sebuah pasar yang terletak didaerah Jl. Palmeriam, Jakarta Timur menyatakan bahwa dampak dari pembangunan pasar tradisional tersebut adalah sebagai berikut:
1.  Dampak Negatif
Daerah Pasar Palmeriam menjadi terlihat kotor, kotor ini disebabkan oleh sampah sisa dagangan yang dibuang secara sembarangan. Sebenarnya tempat sampah di pasar tersebut sudah cukup memadai. Kali yang berada di dekat pasar Palmeriam pun terlihat tidak terjaga, kebiasaan dari pedagang atau pembeli yang membuang sampah langsung ke kali. Lingkungan yang tidak terjaga ini, tentu saja menimbulkan bau yang tidak sedap. Sampah yang menumpuk juga merusak pemandangan di daerah pasar tersebut. Daerah sekitar pasar tradisional tersebut juga menjadi tidak tertib, karena banyak pedagang yang menjajakan dagangannya dipinggir jalan sehingga jalanan menjadi macet bagi pengendara.
2.  Dampak Positif
Adanya pasar tradisional tersebut membuat daerah tersebut menjadi ramai dan menyerap tenaga kerja langsung.
3.  Tanah sebelum Pembangunan
Berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan konstruksi tanah di daerah tersebut adalah pemukiman warga.
.
4.4       Analisis Hasil Survey
Berdasarkan survey yang dilakukan di pasar tradisional yang berada di Jalan Palmeriam, Jakarta Timur, lebih banyak menyebabkan kerugian bagi masyarakat sekitar karena lingkungan mengalami kerusakan sebagai berikut:
1.    Lingkungan pasar tersebut menjadi bau tidak sedap
2.    Terlihat sampah yang berserakan terbawa dari pasar ke pemukiman warga
3.    Kali menjadi tidak terjaga

4.5       Rekomendasi Kelompok
Berdasarkan hasil survey yang dilakukan kami selaku kelompok merekomendasikan agar pengelola pasar tradisional melakukan tindakan pencegahan terhadap sampah yang menumpuk dan berserakan ke pemukiman warga. Penertiban pedagang kaki lima yang berada disekitar pasar juga seharusnya diperhatikan, sehingga tidak mengganggu kegiatan masyarakat sekitar.