Senin, 19 September 2011, ratusan siswa SMA 6 terlibat tawuran dengan wartawan berbagai media. Diduga tawuran tersebut terjadi terkait aksi pengeroyokan yang dialami wartawan yang terjadi Jumat lalu.
Insiden berawal ketika senin siang, puluhan wartawan dari berbagai media duduk-duduk di jalan Mahakam. Sebelumnya telah dilakukan upaya mediasi. Awalnya wartawan melakukan aksi damai dengan siswa di depan sekolah berkaitan dengan aksi pemukulan yang dilakukan siswa terhadap wartawan stasiun televisi trans7. Namun baku hantam antara siswa dan wartawan tidak dapat terhindarkan. Puluhan polisi yang berada di lokasi tidak mampu melerai baku hantam tersebut.
Ratusan siswa kemudian berjalan dari depan gerbang sekolah menuju jalan Mahakam, tempat berkumpulnya para wartawan. Keributan yang terjadi skalanya jauh lebih besar dari keributan yang sebelumnya. Suasana keributan semakin tidak kondusif. Wartawan yang kalah jumlah, berhamburan untuk menyelamatkan diri dari kejaran siswa SMA.
Kepala Kepolisian Resor Jakarta Selatan Komisaris Besar Imam Sugianto mengatakan bahwa aparat akan menindak lanjuti siapa pun yang bersalah dalam insiden tawuran yang terjadi antara siswa dan wartawan itu.